Rabu, 07 Oktober 2009

"salahe dewek"


Saat ini di borneo secara umum, dan special di south borneo cuacanya lagi puanas sangat puanas sudah berbulan-bulan gak pernah turun hujan, debu berterbangan ditiup angin kencang di jalanan yang memang belum banyak beraspal apalagi di camp seperti tempatku jadi kuli menggantungkan sesuap nasi demi anak istri, sumber air sudah muali sulit atau bahkan sangat sulit untuk bisa memenuhi kebutuhan dan keperluan komunitas di camp, bahkan tak jarang harus dilangsir mengambil air di sungai karena danau penampung air di dekat camp sudah kering kerontang, itupun tidak langsung dapat ready untuk digunakan harus diolah paling tidak 5 jam paling cepat. Nah begitulah orang mengatakan ini karena fenomena elnino ini siklus sekian tahunan yang memang biasa terjadi...

Kondisi ini pernah suatu saat sampai juga terdengar oleh sahabat di seberang sana dan komentarnya cukup datar-datar saja namun coba kita cermati apa komentarnya, " Ya selamat menikmati bae udara panas, wong kabeh kan salahe dewek, hutan-hutan pada digunduli dikonversi jadi perkebunan, sumber-sumber mata air diperkosa baik secara halus bahkan vulgar untuk di tampung dimasukkan ke dalam kemasan-kemasan jadi air minum dalam kemasan yang bervariasi dari kemasan gelas samapai ke kemasan galon, ya salahe dewek kabeh kan memang menungsa sing nggawe dadi kaya kiye...."

Nah aku pun segera menimpali " Iya sih pancen tapi nek aku melu komentar sing kaya kuwe ya mengko aku dipecat hehehe....." maka sahabatku itu pun menyambung tak kalah pedas dan kritis " ya wis selamat menikmati bae panas sing pol-polan daripada dipecat....."

Enteng memang sekelumit fragmen dialog di atas tadi tapi coba kalo teman-teman mau mencermati, betapa memang manusia bahkan kita secara pribadi mungkin juga turut memberikan kontribusi baik itu sedikit ataupun banyak terhadap perubahan dan keadaan yang sekarang ini berlaku, secara tidak sadar atau bahkan mungkin sepenuhnya sadar namun karena tuntutan perut atau dalih yang lain ternyata kita telah dengan  sadis memperkosa alam semesta ini. Nah coba renungkan?????


salam hangat dan penuh kerinduan,

ayahnya anya-calya.

Tidak ada komentar: